Senin, Juni 25, 2012

Program Konversi Suhu dengan Pilihan (Menu)

Pemrograman C++


Berikut ini adalah script programnya, jika ingin menggunakan program ini bisa langsung copy-paste saja programnya dan bila ada yang nge-repost program ini, diharapkan untuk mencantumkan link ini
bambang-01.blogspot.com sebagai sumber (courtesy)... Terima Kasih...

#include <iostream>
#include <stdlib.h>
#include <conio.h>
using namespace std;
int main()
{
    int suhu,pilih,hasil;
    cout << "\n =========================================";
    cout << "\n SELAMAT DATANG DI PROGRAM KONVERSI SUHU";
    cout << "\n =========================================";
    cout << "\n\n Silahkan Masukkan Nilai Suhu: ";
    cin >>suhu;
    cout<<" "<<endl;
    cout<<"Pilih Konversi Yang Anda Inginkan:"<<endl<<endl;
    cout<<"1. Celsius ke Fahrenheit"<<endl;
    cout<<"2. Fahrenheit ke Celsius"<<endl;
    cout<<"3. Celsius ke Kelvin"<<endl;
    cout<<"4. Kelvin ke Celsius"<<endl;
    cout<<"5. Fahrenheit ke Kelvin"<<endl;
    cout<<"6. Kelvin ke Fahrenheit"<<endl<<endl;
    cout<<"Pilihan Anda Adalah:"<<endl;
    cin>>pilih;
    cout<<" "<<endl;
    if (pilih==1)
    {
    cout<<"Diketahui Suhu:"<<suhu<<endl;
    cout<<"Konversi Celsius ke Fahrenheit:"<<endl;
    hasil=(suhu*9/5)+32;
    cout<<"Hasil Konversi:"<<endl;
    cout<<suhu<<"Celsius="<<hasil<<"Fahrenheit"<<endl;
    }
    else if (pilih==2)
    {
    cout<<"Diketahui Suhu:"<<suhu<<endl;
    cout<<"Konversi Fahrenheit ke Celsius:"<<endl;
    hasil=(suhu-32)*5/9;
    cout<<"Hasil Konversi:"<<endl;
    cout<<suhu<<"Fahrenheit="<<hasil<<"Celsius"<<endl;
    }
    else if (pilih==3)
    {
    cout<<"Diketahui Suhu:"<<suhu<<endl;
    cout<<"Konversi Celsius ke Kelvin:"<<endl;
    hasil=273+suhu;
    cout<<"Hasil Konversi:"<<endl;
    cout<<suhu<<"Celsius="<<hasil<<"Kelvin"<<endl;
    }
    else if (pilih==4)
    {
    cout<<"Diketahui Suhu:"<<suhu<<endl;
    cout<<"Konversi Kelvin ke Celsius:"<<endl;
    hasil=suhu-273;
    cout<<"Hasil Konversi:"<<endl;
    cout<<suhu<<"Kelvin="<<hasil<<"Celsius"<<endl;
    }
    else if (pilih==5)
    {
    cout<<"Diketahui Suhu:"<<suhu<<endl;
    cout<<"Konversi Fahrenheit ke Kelvin:"<<endl;
    hasil=5/9*(suhu-32)+273;
    cout<<"Hasil Konversi:"<<endl;
    cout<<suhu<<"Fahrenheit="<<hasil<<"Kelvin"<<endl;
    }
    else if (pilih==6)
    {
    cout<<"Diketahui Suhu:"<<suhu<<endl;
    cout<<"Konversi Kelvin ke Fahrenheit:"<<endl;
    hasil=9/5*(suhu-273)+32;
    cout<<"Hasil Konversi:"<<endl;
    cout<<suhu<<"Kelvin="<<hasil<<"Fahrenheit"<<endl;
    }
    getch();
}

Berikut ini adalah hasil atau output dari program diatas:


catatan : Anda bisa memvariasikan Nilai Suhu dengan Pilihan konversi yang tersedia. Jika ada yang ingin ditanyakan, silahkan comment pada tempatnya... Terima kasih...

Senin, April 16, 2012

Pengertian Dasar Rethorika

I. PENDAHULUAN

     1. Pengertian Rethorika
         Rethorika berasal dari bahasa yunani, yaitu "Rethorikha Tech", dalam bahasa inggris dikenal dengan istilah ORATOR, artinya orang yang mahir berbicara dihadapan umum. Rethorika dapat juga disebut "Rethoric", artinya ilmu seni berbicara percakapan yang luas. Rethorika biasanya diidentikkan dengan Public Speaking yang pada dasarnya adalah merupakan salah satu bentuk komunikasi berupa pembicaraan yang diucapkan seseorang didepan masa mengenai masalah tertentu. Dalam batasan sederhana
 "RETHORIKA" adalah cara mengeluarkan ide atau keinginan kepada orang lain sehingga
 orang itu mau mendengarkan, mengikuti, dan melaksanakan apa yang dikemukakan itu.
     2. Rethorika dan Komunikasi
         Secara teknik Rethorika/Public Speaking adalah merupakan salah satu bentuk/bagian dari ilmu komunikasi melalui media dan komunikasi non media. Komunikasi non media (langsung antara komunikator dengan masa inilah yang kita kenal dengan Rethorika/Public Speaking). Oleh karena Rethorika merupakan salah satu teknik dalam ilmu komunikasi, maka proses yang dilalui juga menganut "Hukum Komunikasi".
    3. Ciri-Ciri Rethorika
        a. Bahwa Rethorika harus diucapkan didepan orang banyak/masa
        b. Yang menjadi topik pembicaraan itu adalah menyangkut orang banyak yang menganut masalah sosial. Dengan demikian maka public speaking jangan membicarakan masalah perorangan, kecuali jika masalah perorangan itu menyangkut kepentingan orang banyak.

II. MAKSUD DAN TUJUAN

        1. Maksud Rethorika
            a. Mempunyai maksud untuk mendorong semangat.
            b. Mempunyai maksud untuk meyakinkan.
            c. Mempunyai maksud untuk memberitahukan.
            d. Mempunyai maksud untuk menanamkan kesan.
        2. Tujuan Rethorika
            Tujuan Rethorika adalah untuk mengetahui atau membangkitkan semangat animo orang banyak terhadap sesuatu aktivitas sebagaimana yang di uratkan dalam Rethorika.

III. PEMBAGIAN RETHORIKA

          1. Political Rethorika (Pidato Ideologi). Suatu pidato yang ditujukan atau dimaksud untuk mencapai tujuan politik atau ideologi.
          2. Ceremonial Rethorika (Pidato Upacara). Suatu pidato resmi disampaikan pada upacara resmi, misalnya: Pembukaan PON, Pelantikan Gubernur, Upacara Bendera, Peringatan Hari-Hari Besar Nasional.
          3. Commercial Rethorika (Pidato Komersial). Pidato komersial adalah pidato yang ditujukan/bertujuan untuk semata-mata mencari keuntungan (promosi).
          4. Judical Rethorika (Pidato Pengadilan). Pidato pengadilan adalah pidato dimana lebih bersifat mempertahankan pendapat/tuntutan dan pembelaan.

IV. TEKNIK-TEKNIK RETHORIKA

          1. Persiapan konsep yang mantap.
              Sebelum mengucapkan pidato, terlebih dahulu kita menyusun konsep pidato. Dan kalau belum terbiasa dihadapan umum maka sebaiknya berlatih dari rumah. Konsep ini tentunya dengan judul dan latar belakang peserta.
          2. Memahami kondisi maupun forum.
              Sebelum kita memulai ataupun setelah berlangsung beberapa saat, maka kita harus cepat memahami situasi forum. Apakah mereka itu ada perhatian atau tidak. Biasanya kalau peserta mendengar (massa) itu antusias maka orang yang menyampaikan pidato akan bertambah semangat, dampak akan membawa suasana lebih bergairah.
          3. Percaya akan kemampuan diri sendiri.
              Pada saat kita memulai pidato, ataupun pada waktu kita menuju mimbar, kita harus menguatkan serta percaya akan kemampuan diri sendiri,(sebaiknya berdoalah terlebih dahulu menurut agama kita kepada Tuhan), agar kita diberikan kekuatan dan ketenangan. Percaya akan kemampuan diri sendiri, maksudnya agar kita tenang menghadapinya.
          4. Kostum yang rapi dan bersih.
              Pakaian yang rapi dan bersih selain menambah kewibawaan berpidato juga akan mempengaruhi suasana dari publik. Pakaian yang kurang rapi dan bersih akan mengundang kurang simpati akan menimbulkan kurang serasi. Demikian juga bukan maksudnya pakaian yang mahal dan berlebihan, cukup yang bersih, rapi, dan sederhana.
          5. Bahasa yang hidup dan berirama.
              Dalam menyampaikan pidato kita harus memilih kata-kata yang dapat menghidupkan suasana jangan terlalu monoton. Penyampaian pidato secara monoton akan dapat membuat suasana yang membosankan. Demikian juga tekanan suara yang berirama, agar dapat menciptakan kesegaran pendengar.
          6. Selingan.
              Terlebih-lebih kalau menyampaikan pidato kampanye apalagi di lapangan terbuka maka disela-sela pidato adakan pula selingan misalnya, sajak, bernyanyi, yang isinya sangat relevan dengan judul pidato.
          7. Isi.
              Isi pidato harus sesuai dengan judul dan bentuk pertemuan. Maka setiap pembicaraan dalam sesuatu pertemuan harus menguasai materi yang disampaikan.
         8. Perhatian tanggapan hadirin/massa.
             Setelah kita beberapa saat menyampaikan pidato, maka kita harus memperhatikan tanggapan peserta/hadirin. Apakah mereka antusias atau tidak. Kalau sekiranya hadirin sudah gelisah dan kurang berminat untuk mendengarkan lagi, maka sebaiknya diakhiri sajalah pidato kita. Ini bisa saja terjadi karena acara demi acara sudah terlalu padat, atau situasi lingkungan yang tidak mendukung.
         9. Usahakan diakhiri dengan kesan.
             Dalam mengakhiri pidato, maka kita harus berusaha dengan kesan, sehingga setelah hadirin bubar dari pertemuan, apa yang kita sajikan dalam pidato tetap menjadi pembicaraan mereka.

Jumat, April 13, 2012

Aplikasi Fisika

 

Aplikasi Kapasitor Keping Sejajar pada Keyboard Komputer


Komputer juga memanfaatkan kapasitor. Sebagai contoh, satu tipe keyboard komputer memiliki kapasitor-kapasitor pada bagian dasar tombol-tombolnya. Tiap tombol dihubungkan ke suatu keping yang dapat digerakkan yang menampilkan keping pertama kapasitor; keping yang diam pada dasar keyboard menampilkan keping-keping kedua dari kapasitor. Ketika sebuah tombol ditekan, jarak pisah antara keping atas (keping yang bergerak) dengan keping bawah (keping yang diam) berubah dari kira-kira 5 mm menjadi 0,3 mm. Berkurangnya jarak pisah antar keping menyebabkan kapasitas meningkat. Rangkaian-rangkaian elektronik luar mengenal tiap tombol (key) berdasarkan perubahan kapasitasnya ketika ditekan. Dengan demikian informasi yang dibawa oleh tombol yang ditekan akan masuk ke dalam komputer.

Persamaan : Kapasitas Kapasitor Keping

d = jarak pisah antar keping

A = luas tiap keping

Jumat, Maret 23, 2012


POLARIMETER
Polarimeter adalah alat yang digunakan untuk mengukur besarnya putaran optik yang dihasilkan oleh suatu zat yang bersifat optis aktif yang terdapat dalam larutan. Jadi polarimeter ini merupakan alat yang didesain khusus untuk mempolarisasi cahaya oleh suatu senyawa optis aktif. Pada Polarimeter terdapat 2 polaroid, yaitu polarisator dan analisator. Polarisator berfungsi untuk menghasilkan cahaya terpolarisasi dari cahaya tak terpolarisasi (cahaya alami). Analisator berfungsi untuk mengurangi intensitas cahaya terpolarisasi.

          Prinsip kerja alat polarimeter adalah sebagai berikut, sinar yang datang dari sumber cahaya (misalnya lampu natrium) akan dilewatkan melalui prisma terpolarisasi (polarizer), kemudian diteruskan ke sel yang berisi larutan. Dan akhirnya menuju prisma terpolarisasi kedua (analizer). Polarizer tidak dapat diputar-putar sedangkan analizer dapat diatur atau di putar sesuai keinginan. Bila polarizer dan analizer saling tegak lurus (bidang polarisasinya juga tega lurus), maka sinar tidak ada yang ditransmisikan melalui medium diantara prisma polarisasi.
 
Apabila diketahui besar sudut putar bidang polarisasi oleh larutan
yang diperiksa maka kadar/konsentrasi zat optis aktif dalam larutan yang
dipergunakan dapat dihitung dengan menggunakan rumus :
   P = Bt . C . L
Di mana :
P = Besarnya sudut antara bidang polarisasi (hasil pengamatan)
Bt= Sudut putar spesifik zat optis aktif yang digunakan pada toC.
C = Kadar/ konsentrasi zat optis aktif (gram/mL)
L = Panjang lintasan (dm)
Catatan :
Bt diperoleh pada tabel (dengan standar temperatur 20oC )
Polarisasi adalah peristiwa perubahan arah getar gelombang cahaya
yang acak menjadi satu arah getar

          Dalam alat Polarimeter ini cahaya monokromatik dihasilkan dengan menggunakan sodium lamp (lampu natrium) di mana gas natrium pijar akan menghasilkan lampu warna kuning. Cahaya monokromatik pada dasarnya mempunyai bidang getar yang banyak sekali. Bila dikhayalkan maka bidang getar tersebut akan tegak lurus pada bidang datar. Bidang getar yang banyak sekali ini secara mekanik dapat dipisahkan menjadi dua bidang getar yang saling tegak lurus.

Gambar : Prinsip kerja polarimeter
 
Polarisasi karena pemantulan
Bila sinar datang pada cermin datar dengan sudut datang 570, maka
sinar pantul merupakan sinar terpolarisasi. Ada 3 kemungkinan yang terjadi pada cahaya yang dipantulkan, yaitu :
1. cahaya pantul tak terpolarisasi,
2. cahaya pantul terpolarisasi sebagian,
3. cahaya pantul terpolarisasi sempurna (seluruhnya).

Polarisasi karena pembiasan dan Pemantulan
            Hasil percobaan para ahli fisika menunjukkan bahwa cahaya
pemantulan terpolarisasi sempurna jika sudut datang θ1  mengakibatkan
sinar bias dengan sinar pantul saling tegak lurus. Sudut datang seperti itu
disebut sudut polarisasi atau sudut Brewster.

Polarisasi karena pembiasan ganda (bias kembar)
Jika cahaya melalui kaca, maka cahaya lewat dengan kelajuan yang
sama ke segala arah. Ini disebabkan kaca hanya memiliki satu indeks
bias. Tetapi, bahan-bahan kristal tertentu seperti kalsit dan kuarsa
memiliki dua indeks bias sehingga kelajuan cahaya  tidak sama untuk
segala arah. Jadi, cahaya yang melalui bahan ini akan mengalami
pembiasan ganda.

Kamis, Maret 22, 2012

TRIK KENA TILANG


PERHATIKAN INI
TRIK KENA TILANG

Hai temen-temen pembaca, semoga bermanfaat :
Beberapa waktu yang lalu sekembalinya berbelanja kebutuhan, saya sekeluarga pulang dengan menggunakan taksi. Ada adegan yang menarik ketika saya menumpang taksi tersebut, yaitu ketika sopir taksi hendak ditilang oleh polisi. Sempat teringat oleh saya dialog antara polisi dan sopir taksi.
Polisi (Pol) : Selamat siang mas, bisa lihat Sim dan STNK?
Sopir ( Sop ) : Baik Pak?
Pol : Mas tau..kesalahannya apa?
Sop : Gak pak
Pol : Ini nomor polisinya gak seperti seharusnya (sambil nunjuk ke plat nomor
taksi yg memang gak standar) sambil langsung mengeluarkan jurus sakti mengambil
buku tilang?lalu menulis dengan sigap
Sop : Pak jangan ditilang deh? wong plat aslinya udah gak tau ilang kemana?  kalo ada pasti saya pasang
Pol : Sudah?saya tilang saja?kamu tau gak banyak mobil curian sekarang? (dengan nada keras !! )
Sop : (Dengan nada keras juga ) Kok gitu! taksi saya kan Ada STNK nya pak , ini kan bukan mobil curian!
Pol : Kamu itu kalo di bilangin kok ngotot (dengan nada lebih tegas) kamu terima
aja surat tilangnya (sambil menyodorkan surat tilang warna MERAH)
Sop : Maaf pak saya gak mau yang warna MERAH suratnya?Saya mau yg warna BIRU aja
Pol : Hey! (dengan nada tinggi) kamu tahu gak sudah 10 Hari ini form biru itu gak berlaku!
Sop : Sejak kapan pak form BIRU surat tilang gak berlaku?
Pol : Inikan dalam rangka OPERASI, kamu itu gak boleh minta form BIRU? Dulu kamu bisa minta form BIRU? tapi sekarang ini kamu Gak bisa? Kalo kamu gak kamu ngomong sama komandan saya (dengan nada keras dan ngotot)
Sop : Baik pak, kita ke komandan bapak aja sekalian (dengan nada nantangin tuh polisi)

Dalam hati saya ?berani betul sopir taksi ini ?
Pol : (Dengan muka bingung) Kamu ini melawan petugas!? Sop : Siapa yg melawan!? Saya kan cumin minta form BIRU? Bapak kan yang gak mau ngasih
Pol : Kamu jangan macam-macam yah? saya bisa kenakan pasal melawan petugas!

Sop : Saya gak melawan!? Kenapa bapak bilang form BIRU udah gak berlaku? Gini aja pak saya foto bapak aja deh? kan bapak yg bilang form BIRU gak berlaku (sambil ngambil HP) Wah ? wah hebat betul nih sopir ?. berani, cerdas dan trendy ? (terbukti dia mengeluarkan hpnya yang ada berkamera.
Pol : Hey! Kamu bukan wartawankan! ? Kalo kamu foto saya, saya bisa kandangin
(sambil berlalu)
Kemudian si sopir taksi itupun mengejar itu polisi dan sudah siap melepaskan ?shoot pertama? (tiba-tiba dihalau oleh seorang anggota polisi lagi )
Pol 2 : Mas, anda gak bisa foto petugas sepeti itu
Sop : Si bapak itu yg bilang form BIRU gak bisa dikasih (sambil tunjuk polisi yg menilangnya)
lalu si polisi ke 2 itu menghampiri polisi yang menilang tadi, ada pembicaraan singkat terjadi antara polisi yang menghalau si sopir dan polisi yang menilang. Akhirnya polisi yg menghalau tadi menghampiri si sopir taksi
Pol 2 : Mas mana surat tilang yang merah nya? (sambil meminta)
Sop: Gak sama saya pak?. Masih sama temen bapak tuh (polisi ke 2 memanggil polisi yang menilang) Pol : Sini tak kasih surat yang biru (dengan nada kesal) Lalu polisi yang nilang tadi menulis nominal denda sebesar Rp..30.600 sambil berkata ?nih kamu bayar sekarang ke BRI ? lalu kamu ambil lagi SIM kamu disini, saya tunggu?..
Sop : (Yes!!) Ok pak ..gitu dong kalo gini dari tadi kan enak?
Kemudian si sopir taksi segera menjalnkan kembali taksinya sambil berkata pada saya, ?
Pak .. maaf kita ke ATM sebentar ya ... mau transfer uang tilang . Saya berkata ya silakan. Sopir taksipun langsung ke ATM sambil berkata, ? ?Hatiku senang banget pak, walaupun di tilang, bisa ngasih pelajaran berharga ke polisi itu.? ?Untung saya paham macam2 surat tilang.?  Tambahnya, ?Pak kalo ditilang kita berhak minta form Biru, gak perlu nunggu 2 minggu untuk sidang Jangan pernah pikir mau ngasih DUIT DAMAI?. Mending bayar mahal ke negara sekalian daripada buat oknum!? Dari obrolan dengan sopir taksi tersebut dapat saya infokan ke Anda sebagai berikut:
SLIP MERAH, berarti kita menyangkal kalau melanggar aturan Dan mau membela diri secara hukum (ikut sidang) di pengadilan setempat. Itupun di pengadilan nanti masih banyak calo, antrian panjang, Dan oknum pengadilan yang melakukan pungutan liar berupa pembengkakan nilai tilang... Kalau kita tidak mengikuti sidang, dokumen tilang dititipkan di kejaksaan setempat, disinipun banyak calo dan oknum kejaksaan yang melakukan pungutan liar berupa pembengkakan nilai tilang..
SLIP BIRU, berarti kita mengakui kesalahan kita dan bersedia membayar denda. Kita tinggal transfer dana via ATM ke nomer rekening tertentu (kalo gak salah norek Bank BUMN). Sesudah itu kita tinggal bawa bukti transfer untuk di tukar dengan SIM/STN kita di kapolsek terdekat dimana kita ditilang.
You know what!? Denda yang tercantum dalam KUHP Pengguna Jalan Raya tidak melebihi 50ribu! dandananya RESMI MASUK KE KAS NEGARA. info ini beritahukan teman, saudara sama keluarga Anda.

Minggu, Maret 18, 2012

Sifat dan Perambatan Cahaya

          Teori-teori tentang cahaya

1. Teori emisi dari Newton
            Newton berpendapat bahwa cahaya itu terdiri dari partikel-partikel yang dipancarkan oleh sumber cahaya ke segala arah dengan kecepatan yang sangat besar. Apabila partikel-partikel ini mengenai mata, maka orang mendapat kesan melihat sumber cahaya.

2. Teori gelombang dari Huygens
            Menurut Huygens cahaya itu pada dasarnya sama dengan bunyi perbedaannya hanya terletak pada frekuensi dan panjang gelombangnya. Menurut Huygens cahaya itu merambat dengan perantaraan gelombang. Baik teori Huygens dan Newton dapat menerangkan peristiwa pemantulan dan pembiasan cahaya. Tetapi teori Huygens tidak dapat menerangkan tentang rambatan garis lurus, sedangkan teori Newton dapat menerangkan hal tersebut dengan mudah.

3. Young dan Fresnel, dapat membuktikan dengan percobaannya, cahaya itu dapat melentur dan berinterferensi.

4. Foucault dapat menunjukkan dengan percobaannya kalau cepat rambat cahaya di dalam zat cair itu lebih dari daripada di udara.



5. Percobaan Maxwell menghasilkan besaran cepat rambat gelombang elektromagnetik yang sama dengan cepat rambat cahaya ; 3 ×  m/detik.
            Jadi dapat disimpulkan bahwa cahaya itu adalah gelombang elektromagnetik. Pernyataan ini diperkuat oleh : Hertz yang membuktikan bahwa gelombang elektromagnetik itu adalah gelombang transversal sesuai dengan kenyataan bahwa cahaya itu juga gelombang yang dapat dibuktikan dengan peristiwa polarisasi.

6. Michelson dan Morley membuktikan bahwa eter alam seperti yang di hipotesakan oleh Huygens dan juga oleh Maxwell sebenarnya tidak ada.

7. Teori kuantum cahaya dari Planck menyatakan bahwa energi cahaya itu terkumpul dalam paket-paket kecil atau kuantum (foton).

8. Albert Einstein, menyatakan bahwa cahaya itu mempunyai sifat kembar (dualisme), yaitu sifat gelombang dan sifat materi.

Jumat, Maret 16, 2012

Tujuan Pendidikan Kewarganegaraan

Assalamualaikum Warahmatullohi Wabarokatuh


Pendidikan kewarganegaraan bertujuan untuk mewujudkan warga negara yang memahami hak dan kewajibannya sebagai warga negara Indonesia. Sasarannya adalah tercapainya kehidupan masyarakat dengan budaya damai, toleransi, anti kekerasan, jujur, peduli, adil, kepatuhan hukum serta menjunjung tinggi supremasi hukum, yang menjadi wajah upaya nation and character building. Pendidikan kewarganegaraan merupakan amanat konstitusi bagi seluruh komponen bangsa dan menjadi kewajiban segenap sektor pelaksanaan fungsi pemerintah untuk merumuskan dan melaksanakan melalui kebijakan publik di sektornya. (Departemen Pertahanan RI, Dirjend),

Pendidikan kewarganegaraan dimaksudkan untuk membentuk peserta didik menjadi manusia yang memiliki rasa kebangsaan dan cinta tanah air. Pendidikan kewarganegaraan adalah usaha sadar dan terencana mewujudkan warga negara yang memiliki kesadaran berbangsa dan bernegara untuk bela negara dengan perilaku cinta tanah air, rela berkorban  untuk bangsa dan negara, yakni Pancasila sebagai falsafah dan ideologi negara, yang berujung kemampuan awal bela negara secara fisik maupun non fisik. Dalam pendidikan kewarganegaraan dimaksudkan juga pembentukan kepribadian mahasiswa sebagai bangsa Indonesia yang bertanggung jawab terhadap negara dan bangsanya. Adapun sosialisasi pendidikan kewarganegaraan dapat dilakukan melalui sekolah, keluarga, media massa, institusi politik, dan negara.


Sumber Bacaan
Rizabuana Ismail, Ph.D
Ria Manurung, M.Si
Lina Sudarwati, M.si